Financial Distress dalam Memprediksi Laba dan Arus Kas Studi Kasus PT. Kharisma Utama, Meulaboh, Aceh Barat
Abstract
Penilaian laba dapat memprediksi kondisi financial distress dalam suatu perusahaan. Penggunaan data yang digunakan dalam memprediksi financial distress dapat mempengaruhi validasi data pengujian. Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT Kharisma Utama di meulaboh Aceh Barat menggunakan metode survey data dalam jangka waktu 3 tahun lebih mencerminkan keadaan perusahaan kedepan. Hasil penelitian menunjukkan nilai laba pada financial distress terhadap uji regression logistic 0,067 dan tanda positif pada EBT adanya pengaruh peningkatan rasio EBT terhadap kecendrungan kemungkinan kondisi financial distress. Untuk nilai arus kas memberikan pengaurh positif pada uji regression non logistic sebesar 0,025, dimana nilai ini dapat memprediksi kondisi financial distress pada suatu perusahaan XYZ. ini menunjukkan laba memiliki predictive value lebih besar terhadap kondisi financial distress arus kas pada suatu perusahaan.
Downloads
References
Azis, A. & Lawson, G. H.. (1989). Cash Flow Reporting and Financial Distress Models: Testing and Hypotheses. Financial Management, 19(1):55-63.
Ediningsih, S.I. (2004). Rasio Keuangan dan Prediksi Pertumbuhan Laba: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Wahana-jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 7(1).
Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harahap, S. S. (2002). Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hill, N. T., Perry, S. E. & Andes, S. (1996). Evaluating Firms in Financial Distress: An Event History Analysis. Journal of Applied Business Research, 12(3): 60-71.
Lau A. H. 1987. A Five State Financial Distress Prediction Model. Journal of Accounting Research 25: 127-138
McCue, M.J. (1991). The Use of Cash Flow to Analyze Financial Distress in California Hospitals. Hospital and Health Service Administration, 36: 223-241.
Muqodim, (2005). Teori Akuntansi, Edisi 1. Yogyakarta: Ekonisia
Parulian, S.R. (2007). Hubungan Struktur Kepemilikan, Komisaris Independen dan Kondisi Financial Distress Perusahaan Publik. Integrity-Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 1(3): 263-274.
Whitaker, R. B. (1999). The Early Stages of Financial Distress. Journal of Economics and Finance 23: 123-133.